Muthiah tersenyum sendiri tatkala menerima sistem kiriman ringkas daripada seorang kakak yang Muthiah sangat sayang. Ya. Percayalah. Muthiah sangat cinta padanya. Namun entahlah. Meskipun kasih, Muthiah tidak berdaya untuk meluahkan atau menunjukkan rasa tersebut.

Kiriman tersebut berbunyi ~ Adik, maafkan Akak atas segala kekhilafan Akak selama ini. Termasuk kebahagiaan Adik yang Akak raguti...

Menitis air mata Muthiah membacanya. Banyak cerita sebenarnya dan pasti! Setiap kali mengenang kembali kisah itu, hati Muthiah menjadi walang. Membuatkan bibir tidak bisa berbicara. Namun percayalah...

Apa jua tindakan...

Apa jua kondisi..

Ayuh... kita hayati lagu ini. Imbas kembali kenangan bersama sahabat-sahabat.

Ada suka, ada duka.

Ada yang sampai mengalirkan air mata.

Layan =)

Muthiah : Mencintai mereka yang mengasihi.