Kisah di Mahkamah Syariah
Friday, November 02, 2012
Assalammualaikum. Apa khabar, semua? Moga hidup kita dirahmati ALLAH selalu. Yuk... kita mungkin tidak mampu untuk menjadi yang terbaik, tetapi kita tetap paling baik dalam usaha menjadi yang baik-baik. Apa punya ayat daaa...
Selasa lepas, Muthiah ke Mahkamah Syariah atas urusan tertentu. Alhamdulillah, selesai urusan seperti yang direncana. Insya-ALLAH, Isnin ini mula bicara kes. Satu peristiwa yang menyebabkan Muthiah dan suami tersenyum sendiri...
Muthiah : Jadi Isnin ini, saya perlu datang dengan siapa?
Petugas : Boleh datang dengan ibu.
Dahi Muthiah berkerut. Ibu?
Muthiah : Ibu saya sudah meninggal dunia.
Petugas : Jadi, datang seoranglah.
Kenapa Muthiah dan suami tersenyum penuh makna?
Sebab... bukankah urusan ini ada kaitan dengan arwah ibu Muthiah?
Moral daripada kisah di Mahkamah Syariah :
Selasa lepas, Muthiah ke Mahkamah Syariah atas urusan tertentu. Alhamdulillah, selesai urusan seperti yang direncana. Insya-ALLAH, Isnin ini mula bicara kes. Satu peristiwa yang menyebabkan Muthiah dan suami tersenyum sendiri...
Muthiah : Jadi Isnin ini, saya perlu datang dengan siapa?
Petugas : Boleh datang dengan ibu.
Dahi Muthiah berkerut. Ibu?
Muthiah : Ibu saya sudah meninggal dunia.
Petugas : Jadi, datang seoranglah.
Kenapa Muthiah dan suami tersenyum penuh makna?
Moral daripada kisah di Mahkamah Syariah :
- Tidak ada seorang manusia pun yang sempurna di atas muka bumi ini. Kadang-kadang bahkan acap kali kita terlepas pandang.
- Senyum itu sedekah.
- Kita mahu orang lain memahami kita namun sejauh mana kita cuba memahami orang lain?
- Sabar itu mendekatkan seorang hamba dengan PENCIPTA.
Muthiah : Moga roh mama dicucuri rahmat.
