Kitakah itu??? (i)
Saturday, October 23, 2010
Assalammualaikum. Apa khabar, semua? Muthiah... Alhamdulillah. Positif. Optimis. Berusaha untuk menjadi lebih baik daripada semalam. Pandangan ALLAH ialah matlamat utama.
Pandangan manusia???
Hmmm... Ehe... Bagi yang suka, Alhamdulillah. Suka itu insya-ALLAH bisa membuahkan rasa cinta dan kasih. Dengan cinta, dapat merapatkan hubungan dan ukhwah. Hasilnya, akan memperoleh kesejahteraan hidup... di dunia dan akhirat.
Bagaimana pula dengan yang membenci dan iri hati? Apapun, kita tidak akan dapat memuaskan hati manusia lainnya terutama yang sememangnya tidak sukakan kita. Bak kata seorang teman, 'Rambut sama hitam, hati lain-lain.' Cuma, pastikan hati kita sendiri sentiasa suci dan bersih. Tidak perlu menyesakkan fikiran berfikir yang bukan-bukan tentang hati orang lain.
Hahaha... Apa kes? Tidak ada apa-apa. Sekadar respons semasa kepada luahan seorang teman yang sedang berhati walang dek sikap manusia yang sering memandang negatif terhadapnya. Entahlah. Lumrah kehidupan. Banyak cabaran dan pancaroba. Semuanya untuk menguji manusia. Apa yang penting, diri sendiri perlulah sentiasa bersangka baik dan serah segalanya pada penghitungan ALLAH SWT yang Maha Teliti.
Ingat atau tidak? Dahulu, Muthiah ada berbicara tentang menolong... tetapi mengungkit...
Kita menolong... kita mudah untuk diminta tolong... kita tidak lokek dengan apa yang kita miliki...
...tetapi...
Kita gemar pula mengungkit-ungkit... menyakitkan hati orang yang kita tolong... berbangga dengan pertolongan yang kita berikan...
Bukan itu sahaja, bahkan hati kecil kita mengatakan, 'Akulah yang membantu... bukan dia...' Lima puluh tahun kita hidup di dunia, selama itu juga kita mengungkit kebaikan yang telah kita lakukan. Awas! Khuatir... ungkit-mengungkit ini bisa menjadikan kita riak dengan kehebatan diri sendiri... Akulah peka... akulah prihatin... akulah baik hati.
Siapa kita hendak berasa begitu? Bukankah ALLAH sudah permudahkan urusan kita... memurahkan rezeki kita... Jadi, yang hebat itu sebenarnya bukanlah diri kita tetapi ALLAH yang memiliki segalanya.
Renung-renungkan... fikir-fikirlah...
-bersambung-
Muthiah : Ya, ALLAH.. Pilihlah aku untuk...